Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2024

Pejuang Penuh Kontroversi dengan Senjata Sastrawi

“kriteria satu-satunya bagi seorang sastrawan adalah hati nuraninya sendiri. Kebebasan harus digugat untuk mengembalikan hak dan harkatnya sebagai manusia yang merdeka.” Demikian ungkapan Mochtar Lubis, sastrawan sekaligus jurnalis dan aktivis terkemuka angkatan 1960-an ketika diwawancarai oleh majalah Horison pada 1989. Prinsip ini pernah dituangkan dalam salah satu cerpennya yang berjudul “Bromocorah”, yang dimuat dalam majalah Horison, No. 7, tahun 1982.   Penulis yang berkali-kali dipenjara, baik oleh pemerintah Orde Lama maupun Orde Baru ini, berjuang dengan caranya sendiri, yang bisa dikatakan cukup menarik sekaligus berbahaya saat itu. Alih-alih mengecam bangsa penjajah, dia lebih berfokus pada menuliskan kebejadan-kebejadan pemimpin bangsa sendiri, yang dianggapnya sebagai sumber keresahan. Dalam buku          ANTOLOGI: BIOGRAFI TIGA PULUH PENGARANG SASTRA INDONESIA MODERN karya         ...

Materi Preposisi (Bag. IV)

Dalam bahasa Indonesia, terdapat delapan ragam hubungan yang ditandai dengan preposisi, yaitu:   (1) tempat,  (2) peruntukan,  (3) sebab,  (4) kesertaan atau cara,  (5) pelaku,  (6) waktu,  (7) ihwal (peristiwa),  (8) asal (bahan). 1) Penanda Hubungan Tempat Preposisi yang berupa penanda hubungan tempat dalam bahasa  Indonesia adalah sebagai berikut. di. Contoh: Ia telah bekerja di kantor ini selama dua puluh tahun. Ke. Contoh: Pak Imran sering pulang ke Gorontalo. Dari. Contoh: Dia belum pulang dari kantor. Hingga. Contoh: Saya tidur dalam perjalanan hingga Denpasar. Sampai. Contoh: Kita berjalan kaki sampai hotel. Antara. Contoh: Mobilnya mogok antara Balikpapan dan Samarinda. Pada. Contoh: Buku itu ada pada saya. 2) Penanda Hubungan Peruntukan Preposisi yang berupa penanda hubungan peruntukan dalam bahasa  Indonesia adalah sebagai berikut. Bagi. Contoh: Bagi kami itu bukan persoalan pokok. Untuk. Contoh: Untuk memperoleh ...

Info Kompetisi Narasi Disabilitas Dalam Rangka HDI dan Hari HAM Internasional 2024

Gambar
     Halo, Sobat LINTAS! 🌟 Kalian pasti punya pengalaman lucu/unik/konyol lantaran kondisi disabilitas, ‘kan? 🤔 Yuk, ceritakan pengalaman terkonyol/terlucu/terunik kalian dalam ajang bertajuk Kompetisi Narasi Disabilitas 📣 yang diselenggarakan oleh Komunitas Lintas dalam rangka Hari Disabilitas Internasional 2024 dan Hari HAM Internasional 2024 🌍 . Syarat dan Ketentuan: 1.        Lomba terbuka untuk umum (disabilitas dan nondisabilitas) 🌎. 2.         Bagi nondisabilitas, dapat menceritakan pengalaman lucu/unik/konyol yang pernah dialami ketika berinteraksi dengan penyandang disabilitas 🤝 . 3.         Peserta akan bercerita dalam bentuk rekaman audio (Mp3) 🎧 atau video (Mp4) 📹 . 4. Peserta hanya boleh mengirim satu karya rekaman 🎙️ . 5. Dalam satu rekaman hanya boleh ada satu cerita 📝 . 6. Wajib menyebutkan nama, asal daerah, dan judul cerita,...

Manfaat Rekan yang Cerdas, Tangkas, dan Kaya Raya

Gambar
Merebaknya artificial intelligence (AI) alias kecerdasan buatan dalam semesta literasi sedikit banyak memengaruhi pola perilaku beberapa orang yang ingin berkarya lewat tulisan. Aplikasi-aplikasi menulis berbasis AI makin mudah ditemukan dan digunakan saat ini. Saking mudahnya, banyak pihak yang resah akan masa depan dunia kepenulisan. Mereka cemas bahwa kemampuan dan wawasan kepenulisan individu cenderung akan menurun lantaran bergantung sepenuhnya pada kreativitas AI.   Namun, banyak juga yang mensyukuri kehadiran AI dalam semesta literasi. Mereka memandang AI sebagai kunci pembuka kesempatan. Dengan AI, siapa pun memiliki peluang emas untuk menghasilkan karya tulis yang lebih baik dalam waktu sesingkat mungkin. Menulis sebuah esai, cerpen, atau karya-karya lainnya yang biasanya menghabiskan berjam-jam, bisa diselesaikan hanya dalam hitungan menit dengan bantuan AI. Kualitasnya pun tidak buruk. Sangat menguntungkan, bukan?   Fenomena peran AI dalam kepenulisan inilah...

Meneladani Vs. Meneladankan

Selamat hari Minggu, selamat memperingati Hari Pahlawan 2024! Adakah yang tahu apa tema Hari Pahlawan tahun ini? Kalau belum tahu, sini Mimin kasih tahu. Tema Hari Pahlawan tahun 2024 adalah “Teladani pahlawanmu, cintai negerimu”. Pesan yang lugas dan penuh kebanggaan terhadap perjuangan dan pengorbanan para wirabangsa. Berbicara soal teladan, mari kita simak ulasan berikut ini, yang ditulis oleh salah seorang personel Lintas, membahas kata “meneladani" dan "meneladankan”. ***               Mengingat perjuangan para pahlawan bangsa, sudah semestinya jika kita ‘meneladani’ mereka. Maksud dari kalimat di atas adalah kita harus menjadikan para pahlawan bangsa sebagai teladan. Akan tetapi, sudah tepatkah penggunaan kata ‘meneladani’ dalam kalimat tersebut?               Menurut KBBI, kata 'meneladani' berarti memberi teladan. Misalnya, guru hendaklah m...