Materi Preposisi (Bag. IV)

Dalam bahasa Indonesia, terdapat delapan ragam hubungan yang ditandai dengan preposisi, yaitu: 

 (1) tempat, 

(2) peruntukan, 

(3) sebab, 

(4) kesertaan atau cara, 

(5) pelaku, 

(6) waktu, 

(7) ihwal (peristiwa), 

(8) asal (bahan).



1) Penanda Hubungan Tempat

Preposisi yang berupa penanda hubungan tempat dalam bahasa 

Indonesia adalah sebagai berikut.


di. Contoh: Ia telah bekerja di kantor ini selama dua puluh tahun.


Ke. Contoh: Pak Imran sering pulang ke Gorontalo.


Dari. Contoh: Dia belum pulang dari kantor.


Hingga. Contoh: Saya tidur dalam perjalanan hingga Denpasar.


Sampai. Contoh: Kita berjalan kaki sampai hotel.


Antara. Contoh: Mobilnya mogok antara Balikpapan dan Samarinda.


Pada. Contoh: Buku itu ada pada saya.



2) Penanda Hubungan Peruntukan


Preposisi yang berupa penanda hubungan peruntukan dalam bahasa 

Indonesia adalah sebagai berikut.


Bagi. Contoh: Bagi kami itu bukan persoalan pokok.


Untuk. Contoh: Untuk memperoleh air bersih, ia harus berjalan 5 km

menuruni bukit.



Buat. Contoh: Buat apa kamu hadir kalau hanya diam saja.


Guna. Contoh: Guna melestarikan kesenian itu, Pak Wiryo rela

mengeluarkan puluhan juta rupiah.



3) Penanda Hubungan Sebab

Preposisi yang berupa penanda hubungan sebab dalam bahasa 

Indonesia adalah sebagai berikut.


Karena. Contoh: Hardi mencintai Dita karena keibuannya.


Sebab. Contoh: Dia diangkat menjadi kepala sebab kepintarannya. 


Lantaran. Contoh: Lantaran kelucuannya, Aci menjadi pelawak terkenal.



4) Penanda Hubungan Kesertaan atau Cara


Preposisi yang berupa penanda hubungan kesertaan atau cara dalam 

bahasa Indonesia adalah sebagai berikut.



Dengan. Contoh: Atlet itu menerima kekalahan dengan lapang dada.


Sambil. Contoh: Sarif bekerja sambil mendengarkan musik.


Bersama. Contoh: Pak Puryadi bersama keluarganya berangkat ke 

Manado pagi tadi.


Beserta. Contoh: Menteri Pendidikan beserta rombongan dipersilakan 

duduk kembali.


Untuk empat hubungan lainnya akan dibahas pada materi selanjutnya.

--------------

Seluruh materi ini dikutip dari buku "Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia" edisi IV yang disusun oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kelas Menulis Puisi, Ajang Refleksi Imajinasi dan Kreativitas

Content Creator Bangga Berliterasi: Wujudkan Asa dan Peluang Berkarya

Info Kompetisi Narasi Disabilitas Dalam Rangka HDI dan Hari HAM Internasional 2024