Kolaborasi Lintas dan Lentera, Belajar Mengadaptasi Kisah Hidup Menjadi Healing Fiction
Sabtu, 1 Maret 2025, Komunitas Lintas dan Lentera App berkolaborasi mengadakan workshop, atau dalam bahasa Indonesia disebut lokakarya, bertajuk "Belajar Bareng Lentera: Pelatihan Menulis untuk Pemula". kegiatan ini dilaksanakan via daring dan diperuntukkan bagi kalangan disabilitas netra yang ingin memperdalam ilmu kepenulisan, terkhusus bagaimana menuliskan pengalaman pribadi agar menginspirasi banyak orang, terutama menjadi sarana “penyembuhan” bagi diri sendiri. Seorang penulis sekaligus dosen Universitas Sriwijaya, Rizqi Turama, menjadi pemateri dalam workshop yang berlangsung selama kurang lebih dua setengah jam ini.
Genre tulisan yang coba diangkat dalam pelatihan ini
adalah healing fiction. dalam genre sastra healing fiction,
penulis diharapkan mampu mengisahkan pengalaman pribadi mereka secara mendalam
sehingga berefek positif pada pembaca yang mungkin sedang berbeban berat atau
mengalami luka batin. Genre healing fiction adalah jenis sastra yang
fokus pada proses penyembuhan, baik secara fisik maupun emosional terhadap
karakter-karakternya. Novel dalam genre ini sering menggambarkan perjalanan
karakter untuk pulih dari trauma, kehilangan, atau kesulitan hidup lainnya, dan
mencapai pemulihan atau ketenangan batin. Tema-tema dalam novel healing
fiction sering kali mencakup perbaikan diri, pertumbuhan pribadi, dan
penemuan jati diri.
Lentera
App sebagai platform perpustakaan digital sekaligus literary agent
berharap bahwa selanjutnya para peserta dapat termotivasi untuk menuliskan
kisah-kisah mereka dalam sebuah buku. Buku-buku tersebut kemudian dapat
dipublikasikan melalui platform Lentera
App. Buku yang berhasil dipublikasikan di Lentera
App berkesempatan mendapatkan royalti sepanjang masa, bahkan jika layak,
akan ditawarkan ke penerbit-penerbit internasional. kesempatan ini tentu tidak
akan disia-siakan oleh peserta. maka wajar apabila banyak personel Komunitas
Lintas yang begitu antusias mengikuti kegiatan ini. Tidak kurang dari 30 orang
personel Komunitas Lintas mendaftar sebagai peserta dan sangat aktif berdiskusi
pada sesi tanya-jawab.
ada metode menarik yang digunakan pemateri. di tengah
penyampaian materi, diputarkan sejumlah komposisi musik berdurasi singkat
dengan tempo dan irama yang berbeda-beda. Saat satu komposisi berakhir,
pemateri akan meminta pendapat peserta. Misalnya, apa yang mereka rasakan atau
kejadian apa yang terbayangkan ketika mendengarkan komposisi tersebut.
Usai pelatihan, beberapa peserta menyampaikan
testimoni melalui pesan Whatsapp. Berikut beberapa di antaranya.
"Hai, aku Zelda Maharani. Hobi menulis sejak
remaja membuatku seringkali menaruh minat tinggi pada kelas-kelas pelatihan
menulis yang seringkali diadakan. Sayangnya, tidak semua kelas menulis itu
cocok denganku yang merupakan seorang tunanetra. Hingga akhirnya kemarin, pada
tanggal 1 Maret 2025, setelah beberapa lama aku tidak mengikuti kelas menulis
lagi, akhirnya aku mengikuti kelas menulis yang diadakan oleh platform Lentera
bersama dengan Lintas. Acaranya menarik, pembahasan dan cara pemateri menyampaikan
materinya juga santai, mengalir, dan mudah dipahami, membuat menulis serasa
semakin mudah dan menyenangkan saja. Harapanku semoga di kelas-kelas berikutnya
kita bisa bertemu, bersenang-senang dan berbagi ilmu kembali, sukses selalu
untuk Lintas dan juga Lentera." 😁🙏
"Hai, kenalin aku Annisa Elara dan aku berusia
16 tahun. Sejak usiaku menginjak 13 tahun, aku mulai tertarik dengan yang
namanya menulis, entah itu puisi atau artikel. Setelah kurang lebih Hampir 3
tahun belajar menulis seperti yang aku sebutkan tadi, untuk pertama kalinya aku
mengikuti kelas menulis secara Google Mit. Yaa, walaupun sebelum-sebelumnya aku
juga pernah mengikuti kelas menulis, sih, tapi sayangnya aku tidak terlalu
paham dengan kelas menulis yang aku ikuti selama ini. Disebabkan kelas menulis yang
aku ikuti sebelum-sebelumnya hanya memberikan materi lewat teks saja, dan
menurut aku tidak terlalu detail dalam menjelaskan materinya. Tapi
Alhamdulillah setelah diselenggarakannya kelas menulis pada tanggal 1 Maret
kemarin oleh komunitas Lintas dan Lentera, aku mulai paham dan mulai tahu
banyak tentang dunia kepenulisan, terkhusus menulis sesuai pengalaman. Mau itu
pengalaman pribadi, teman, keluarga, orang lain, dll. Yaa harapannya sih,
semoga ke depannya Lintas bisa menyelenggarakan kelas menulis seperti ini lagi!
Karena jujur, aku sangat terbantu dan termotivasi dengan materi yang
disampaikan oleh Mas Rizqi Turama pada kelas menulis tanggal 1 Maret kemarin.
Untuk Komunitas Lintas, ‘May LINTAS always be successful and become a useful
community!’” ✌️💐
“Hai, aku Yovita Suryati. Aku bersyukur banget karena
bisa mendapat kesempatan untuk mengikuti webinar kepenulisan pada 1 Maret yang
diselenggarakan oleh Lintas dan platform Lentera. Jujur saja pengetahuanku tentang kepenulisan
masih sangat minim.
Poin-poin penting tentang kepenulisan Yang dipaparkan
oleh pemateri menjadi acuan penting bagi aku seorang penulis pemula.
Ada satu nasihat penting yang disampaikan oleh sang
pemateri yang paling aku ingat yaitu
“ menulis tidak harus untuk menyenangkan semua orang, menulislah untuk menyenangkan diri
sendiri! Terima kasih kepada platform Lentera
dan Komunitas Lintas yang telah mengadakan Webinar kepenulisan ini. terima kasih
juga karena Sudah menyediakan pemateri yang andal.
Semoga
Komunitas Lintas dan platform Lentera sukses selalu. amin."
"Hi, perkenalkan nama saya Tri Rizki Wahyu
Djari, saya seorang jurnalis pemula. Saya sangat diberkati dengan adanya
pelatihan yang diadakan oleh komunitas Lintas dan Lentera App. Sebelumnya,saya
mengalami kesulitan dalam membuat paragraf pembuka yang menarik dalam berita
feature. Namun, setelah mengikuti pelatihan ini, saya bisa membuat paragraf
pembuka dengan lancar. Terima kasih Kak Rizqi Turama untuk ilmunya yang telah
menjadi narasumber dalam pelatihan ini. tidak hanya tips membuat paragraf pembuka
saja yang saya dapatkan dalam pelatihan ini, tetapi juga motivasi dalam
mengembangkan literasi. Semoga pelatihan ini terus diadakan untuk mengembangkan
keterampilan menulis difabel netra di seluruh Indonesia."
Antusiasme para peserta begitu mengobarkan semangat
Komunitas Lintas untuk terus berkiprah dan berkarya. Sebab itu, Kak Iin selaku
pendiri sekaligus ketua Komunitas Lintas saat ini mengucapkan terima kasih tak
terhingga kepada para peserta. Dia juga berharap para peserta dapat menggali
ilmu sebanyak-banyaknya dari pemateri.
"Saya harap Teman-Teman dapat menggali ilmu sebanyak-banyaknya pada kegiatan ini dan mari kita berjuang bersama untuk membangun semesta literasi yang lebih kondusif, inklusif, dan progresif," tandasnya.
Komentar
Posting Komentar