Jejak di Ujung Februari

Februari hendak undur diri,

Menyisakan jejak gerimis yang tak juga reda

Langit mendung masih menyelimuti,

Seperti hati yang enggan lupa.

Langkah-langkah basah di ujung senja,

Meniti rindu yang tak tahu arah

Apakah Maret membawa bahagia?

Atau hanya bayangmu yang kian menjauh?


Aku menunggu di batas waktu,

Di antara rintik yang terus jatuh

Menyebut namamu dalam sunyi,

Meski kau tak lagi di sini.



Februari pergi tanpa pamit,

meninggalkan dingin yang menggigit

Hujan masih jatuh perlahan,

seperti sisa luka yang tak kunjung hilang.


Kupungut kenangan satu per satu,

di trotoar sepi yang pernah kita lewati

Jejak kakimu telah mengabur,

namun, bayangmu tetap menghuni hati.


Maret menjelang dengan harapan,

tapi aku masih tertinggal di belakang

Memeluk rindu yang kian berat,

pada cinta yang tak pernah kembali.




penulis:

Echy Wardhani

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kelas Menulis Puisi, Ajang Refleksi Imajinasi dan Kreativitas

Content Creator Bangga Berliterasi: Wujudkan Asa dan Peluang Berkarya

Info Kompetisi Narasi Disabilitas Dalam Rangka HDI dan Hari HAM Internasional 2024