Materi Preposisi (Bag I)

Dari perilaku semantisnya, preposisi yang juga disebut kata depan 

adalah kata tugas yang menandai berbagai hubungan makna antara unsur-unsur di depan preposisi tersebut dan unsur-unsur di belakangnya. Dalam frasa “pergi ke pasar”, misalnya, preposisi ke menyatakan hubungan makna arah antara (perbuatan) pergi dan pasar (tempat yang dituju).

Dari perilaku sintaktisnya, preposisi berada di depan nomina, adjektiva, atau adverbia sehingga terbentuk frasa yang dinamakan frasa 

preposisional. Dengan demikian, dapat terbentuk frasa preposisional seperti misalnya “ke pasar”, “sampai penuh”, dan “dengan segera”.


Bentuk Preposisi


Preposisi dalam bahasa Indonesia dibedakan menjadi preposisi tunggal dan 

preposisi gabungan.



Preposisi Tunggal

Preposisi tunggal adalah preposisi yang hanya terdiri atas satu kata. Bentuk preposisi tunggal tersebut dapat berupa:

 1. kata dasar, misalnya di, ke, dari, dan pada. 

2. kata berafiks (berimbuhan), seperti selama, mengenai, dan sepanjang.



a. Preposisi yang Berupa Kata Dasar



Preposisi dalam kelompok ini hanya terdiri atas satu morfem atau kata.

(1) akan. Contoh: Anak kecil biasanya takut akan kegelapan.

(2) antara. Contoh: Antara Solo dan Yogjakarta terdapat Candi Prambanan.

(3) atas. Contoh: Terima kasih atas bantuan Bapak.

(4) bagi. Contoh: Pendidikan sangat berharga bagi semua orang.

(5) buat. Contoh: Selamat berlibur buat teman-temanku yang berada di

kampung.

(6) dalam. Contoh: Kecelakaan di Jalan Juanda terjadi sebanyak 12 kali dalam

bulan ini.

(7) dari. Contoh: Orang tuanya berasal dari Semarang.

(8) demi. Contoh: Demi keluarga yang dicintainya, ia merantau ke tanah

seberang.

(9) dengan. Contoh: Laksita pergi dengan temannya pagi tadi.

(10) di. Contoh: Silakan duduk di kursi.

(11) hingga. Contoh: Surat wasiat itu belum diketahui keberadaannya hingga

sekarang.

(12) ke. Contoh: Ia selalu pergi ke kantor pagi-pagi.

(13) kecuali. Contoh: Buku yang lain boleh kaupinjam kecuali buku ini.

(14) lepas. Contoh: Kilang minyak Balongan terdapat di lepas pantai. 

(15) lewat. Contoh: Setiap lewat tengah malam, suara itu pasti terdengar.

(16) oleh. Contoh: Tulisan ini disusun oleh Lintas.

(17) pada. Contoh: Ani pergi pada hari Minggu.

(18) per. Contoh: Harga per kilogramnya Rp17.500,00.

(19) sampai. Contoh: Dia mengetik sampai pagi.

(20) sejak. Contoh: Iyon dimanja ibunya sejak kecil.

(21) seperti. Contoh: Danar dan Agung seperti kakak dan adik.

(22) serta. Contoh: Lemari dan meja serta kursi ini saya beli ketika harganya 

belum melambung.

(23) tanpa. Contoh: Lelaki itu berbicara tanpa basa-basi.

(24) tentang. Contoh: Dia sangat senang jika diajak berbicara tentang masalah

kenegaraan.

(25) untuk . Contoh: Buku ini dibeli untuk Tono.


Beberapa bentuk preposisi dalam senarai di atas berasal dari kelas kata lain, misalnya “antara” dan “atas” (Nomina alias kata benda), lepas (Ajektiva alias kata sifat), “lewat” dan “sampai” (Verba alias kata kerja).

-------------

Seluruh materi ini dikutip dari Buku Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia edisi IV milik Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kelas Menulis Puisi, Ajang Refleksi Imajinasi dan Kreativitas

Content Creator Bangga Berliterasi: Wujudkan Asa dan Peluang Berkarya

Info Kompetisi Narasi Disabilitas Dalam Rangka HDI dan Hari HAM Internasional 2024