PARA PENYAIR INI SUDAH MELEGENDA DI Indonesia
Halo, sobat LINTAS.
Siapa yang suka membaca puisi? Apa yang kalian rasakan ketika membaca kkimat penuh metavora itu?
Dalam menyambut hari puisi nasional 28 April 2024, kita akan mengenal lebih dalam para penyair yang sudah melegenda di Indonesia.
1. Chairul Anwar.
Kita semua pasti sudah tak asing dengan Chairul Anwar. Penyair pelopor angkatan 45 ini lahir di Medan,26 Juli 1922. Sepanjang hidupnya, Chairul Anwar telah menulis 96 karya,termasuk 70 puisi.
Salah satu puisinya, "aku," membuatnya dijuluki si binatang jalang. Selain "aku," Ia juga menulis puisi "krawang bekasi," "doa, "derai-derai cemara," dan masih banyak lagi.
Chairul meninggal pada 28 April 1949. Tanggal itu kemudian ditetapkan sebagai hari puisi nasional. Sementara, tanggal 26 Juli diperingati sebagai hari puisi nasional.
2. Sapardi Djoko damono.
Sapardi Djoko Damono lahir tanggal 20 Maret 1940 dan meninggal pada 19 Juli 2020. Penyair sekaligus guru besar Universitas Indonesia ini telah menulis banyak puisi, diantaranya "aku ingin," "hujan bulan juni," "lima sajak empat seuntai," dan lain-lain.
Selain itu, beliau juga menulis buku seperti melipat jarak, masih ingatkah kau jalan pulang, dan lain-lain.
3. Goenawan Moehamad.
Selanjutnya, ada Goenawan Moehamad yang merupakan penyair sekaligus pendiri majalah Tempo. Penyair yang akrab disapa Goen atau GM ini sudah menulis sejak berumur 17 tahun. Beberapa puisinya antara lain "dingin tak tercatat," "di beranda ini angin tak kedengaran lagi," "Orang di katedral," dan lain-lain.
4. Toto sudarto Bachtiar.
Toto Sudarto Bachtiar lahir pada 29 Oktobor 1929 dan meninggal pada 9 Oktober 2007. Beliau diperkenalkan oleh HB Jassin pada tahun 1950 dengan puisinya yaitu "ibu kota senja."
Selama dekade 1950-an, Ia sudah menulis sejumlah puisi, salah satunya adalah "gadis peminta-minta."
Jadi, itu dia penyair-penyair yang sudah tidak asing di telinga kita semua. Semoga kita bisa terus mengapresiasi karya dari mereka semua.
Komentar
Posting Komentar