Kelas Literasi Digital Tingkatkan Kualitas Diri dan Kontribusi




Ruang Zoom
Lintas (31 Desember 2023)—Komunitas Lintas telah sukses menyelenggarakan kegiatan pelatihan bertajuk “Kelas Literasi Digital: Pengenalan Peran dan Fungsi Host pada Platform Zoom (Batch 1)”. Kelas yang berlangsung secara daring sejak 26 hingga 31 Desember ini diikuti 9 orang peserta dari berbagai wilayah Nusantara, delapan orang disabilitas netra dan satu orang disabilitas fisik. Tidak hanya beragam dari aspek domisili dan jenis disabilitas, peserta juga datang dari beragam latar belakang pendidikan dan profesi, di antaranya mahasiswa, guru, wiraswasta, hingga terapis.

 

Latar Belakang Kegiatan

 

Sebagai komunitas yang membidangi literasi, menjadi suatu keniscayaan bahwa Lintas akan sering mengadakan rapat daring membahas kegiatan yang akan dilaksanakan terkait literasi. Namun, kadang-kadang ada satu atau beberapa personel yang mengaku tidak dapat hadir karena satu dan lain hal. Salah satu alasan yang sempat dikemukakan adalah ybs. belum menguasai fitur-fitur zoom, bahkan ada yang belum pernah menginstal zoom sama sekali. Sontak tebersit pemahaman bahwa ternyata masih ada individu dengan disabilitas netra, yang sehari-hari sudah akrab dengan gawai pintar, yang belum sepenuhnya bisa mengakses kegiatan-kegiatan virtual, khususnya yang diadakan pada platform zoom. Padahal, sebagaimana diketahui, platform zoom merupakan aplikasi konferensi video paling populer saat ini, paling tidak di Tanah Air. Sejak pandemi covid-19, nyaris semua organisasi/lembaga memilih menyelenggarakan kegiatan kemasyarakatan berskala besar secara daring dan ruang pertemuan virtual zoom menjadi tempat terfavorit. Bahkan ketika pandemi telah berangsur menjadi endemi, pertemuan daring tidak lantas berkurang. Hanya, kini kerap dikolaborasikan dengan luring atau  diistilahkan sebagai rapat hibrida (hybrid meeting). Sebab itu, sungguh disayangkan apabila masih ada masyarakat yang gagal paham terhadap teknologi konferensi audio-visual seperti Zoom.

 

Maka Lintas pun merancang sebuah kegiatan yang bertujuan memberi pengetahuan, setidaknya pengenalan awal, tentang pemanfaatan fitur-fitur zoom. Pada perkembangannya, kami menyadari bahwa untuk menjadi peserta biasa dalam pertemuan virtual tidak membutuhkan terlalu banyak upaya spesifik dibandingkan ketika berperan sebagai penyelenggara atau pengendali rapat alias host dan cohost. Ada sejumlah syarat dan prasyarat yang perlu dipenuhi oleh host agar pertemuan zoom dapat berlangsung lebih tertib. Sebab itu, kami memutuskan bahwa yang lebih berpeluang menarik minat masyarakat adalah pengenalan terhadap peran dan fungsi penyelenggara kegiatan alias host dan cohost.

 

 

Lebih Banyak Praktik

 

 

Setelah mengatasi berbagai kendala, teknis ataupun nonteknis, akhirnya kegiatan kelas literasi digital (KLD) dapat terselenggara dengan baik. Sebagaimana telah didiskusikan oleh panitia, kegiatan kali ini hanya akan mengakomodir maksimal sepuluh peserta agar lebih efektif. Dimentori oleh Ahmad Syarif, materi pelatihan ini lebih mengedepankan praktik langsung menggunakan laptop. Tidak heran apabila setiap hari para peserta diarahkan untuk mengadakan simulasi rapat zoom. Kami optimis, dengan sering melaksanakan praktik, peserta akan makin terbiasa. Dengan keterbiasaan yang terbangun, peserta tentu akan makin menguasai ilmunya karena sering digunakan. Dengan ilmu dan keterampilan tersebut, diharapkan kualitas diri tiap individu makin meningkat dan berkontribusi lebih banyak di tengah masyarakat.

 

Krisan

 

Pada acara pembukaan, para peserta diminta mengutarakan alasan ketertarikan mengikuti KLD Zoom kali ini. Mayoritas peserta mengaku ingin memelajari penggunaan zoom dari dasar lantaran masih awam atau minim pengetahuan tentang aplikasi tersebut. “Kebetulan saat ini saya sebagai Humas di sebuah organisasi dan saya pikir pengetahuan tentang host zoom akan sangat membantu ketika ingin mengadakan rapat-rapat organisasi,” ungkap salah seorang peserta bernama Safira.

 

Sementara itu, pada penutupan, peserta diminta memberi kritik dan saran (krisan) kepada Lintas selaku penyelenggara. Ini dianggap perlu agar kegiatan serupa pada masa mendatang lebih meningkat kualitasnya.

“Mungkin sebaiknya sebelum kelas dimulai, kami dikasih modul untuk dipelajari sehingga ada gambaran awal,” ujar seorang peserta lain, Muhammad Dzulfikar, mahasiswa Universitas Negeri Surabaya. Di samping itu, dia juga memberi usul tentang metode, waktu pelaksanaan, dan materi yang perlu ditambahkan pada KLD mendatang.

Selain tentang KLD, ada juga saran berbeda dari seorang peserta lain, Burhanuddin. Dia mengungkapkan keinginannya agar Lintas juga mengadakan pelatihan terkait aplikasi pembaca layar NVDA.

 

Pihak Lintas tentu sangat mengapresiasi setiap saran dan kritik konstruktif dari peserta. “Terima kasih banyak, Teman-teman. Makanya tadi saya minta agar pertemuan ini direkam supaya saran-saran itu tidak hilang begitu saja dan akan kami pelajari. Kalau mau mengandalkan ingatan kami, tentu susah,” ujar Kak Iin sambil tertawa. Ketua Lintas itu berjanji untuk mempertimbangkan semua kritik dan saran dari para peserta agar KLD selanjutnya lebih maksimal.

“Terima kasih atas saran-sarannya. Saya juga berpikir, sebaiknya diadakan pemetaan kompetensi terlebih dahulu untuk kelas mendatang supaya lebih jelas klasifikasinya, mana yang sudah bisa, mana yang masih kurang,” terang Syarif. “Karena kegiatan ini [kelas literasi digital] pertama yang kami laksanakan, mohon maaf kalau masih ada kekurangan di sana sini,” tambahnya.

 

 

Atlet Nasional Bergabung dengan Lintas

 

 

Ada yang menarik usai kegiatan KLD. Muhammad Dzulfikar,yang ternyata juga seorang atlet nasional nomor lari jarak pendek, menyatakan keinginannya untuk bergabung dengan Komunitas Lintas. Setelah selama nyaris satu jam mendapat arahan langsung dari ketua Lintas, yang menjelaskan berbagai konsekuensi yang akan dihadapi sebagai personel Lintas, tekad Dzulfikar tidak jua surut. Dia tetap ingin bergabung karena ingin belajar berliterasi bersama kawan-kawan di Lintas. Sebagai respons atas semangat itu, kini pelari asal Kalimantan Timur itu pun telah menjadi bagian dari komunitas Lintas. Selamat bergabung ... salam literasi!

 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kelas Menulis Puisi, Ajang Refleksi Imajinasi dan Kreativitas

Content Creator Bangga Berliterasi: Wujudkan Asa dan Peluang Berkarya

Info Kompetisi Narasi Disabilitas Dalam Rangka HDI dan Hari HAM Internasional 2024