Lewat Lagu Temanya, Aku Makin Terpesona Serial ini

Belum pernah ada serial televisi yang mampu membuatku menontonnya lebih dari sekali. Bahkan, film Laskar Pelangi yang diangkat dari novel berjudul sama, karya Andrea Hirata, pun cuma pernah kutonton sekali. Padahal, novel Laskar Pelangi adalah salah satu novel favoritku dan sudah berulang kali kubaca. Filmnya pun adalah film pertama yang kutonton di bioskop. Cukup historis, kan? Namun, aku tak pernah merasa perlu menonton film itu lebih dari sekali.


Berbeda halnya dengan serial Spanyol yang satu ini. Dengan judul asli la Cassa de Papel, serial ini sungguh fenomenal menurutku sehingga telah  dua kali aku menontonnya. Tidak hanya dari aspek alur ataupun genre kisahnya, pesan dan kesan yang ingin disampaikan pun sangat mendalam.


Sebenarnya film serial ini sudah tayang sejak Mei 2017, tapi aku baru menontonnya akhir-akhir ini lantaran baru memasang aplikasi netflix. Aku bersyukur, dialognya telah disulihsuarakan dalam bahasa Indonesia sehingga mudah dipahami.


Ada salah satu lagu tema film serial tersebut yang sejujurnya menjadi alasan mengapa aku ingin menontonnya lagi. Lagu itu berjudul "Bella Ciao" ("Selamat Tinggal, Cantik"). Nah, sampai di sini, Kawan-kawan Pelintas yang akrab dengan aplikasi Netflix pasti sudah bisa menebak serial apa yang kumaksud. Ya, tidak lain adalah Money Heist. Money Heist adalah judul serial La Casa de Papel setelah diterjemahkan ke bahasa Inggris.


Lantaran penasaran dengan lagu ini, aku berusaha keras mencari fakta-faktanya di internet. Sejujurnya, belum pernah aku sengaja menggali informasi sedalam mungkin tentang sebuah serial televisi, apalagi themesong-nya. Sungguh serial dan lirik lagu yang begitu spesial. Entah mengapa, mungkin karena lirik lagunya yang sangat memikat dan mengikat. 


Dari penelusuran di internet, kuketahui bahwa "Bella Ciao" bukanlah lagu yang sengaja diciptakan untuk menjadi salah satu lagu tema Money Heist. Lagu ini telah ada setidaknya sejak akhir abad ke-19 di Italia. Saat itu, para buruh tani wanita sering menyanyikan lagu ini sebagai ratapan atas beratnya penderitaan yang mereka alami saat bekerja di lahan pertanian. 


Belakangan lagu "Bella Ciao" juga dijadikan lagu perlawanan oleh beberapa kelompok pemberontak dalam gerakan Italian Resistance melawan rezim nazi Jerman dan fasisme di Italia pada Perang Dunia II. Di era itu, sekitar 80.000 penduduk Italia tewas sebagai korban perang. Oleh karena itu, seorang musisi Italia bernama Mark Zitti menyatakan bahwa memutar lagu "Bella Ciao" seolah akan membuka luka lama bagi generasi yang lebih senior.


Semangat perlawanan dan hasrat akan kebebasan memang sangat kental dalam lirik "Bella Ciao". Inilah yang membuat produser dan penulis naskah asli serial Money Heist memutuskan menjadikan "Bella Ciao" sebagai salah satu lagu temanya. 


Buat Kawan-kawan Pelintas yang belum tahu film serial Money Heist, biar kuceritakan sedikit. Ya, beberan alias spoiler itu memang menyesakkan, tapi tidak apalah kuberi sekelumit gambaran. Setelah ini, silakan diramban sendiri, di Netflix, ya.


Film Serial televisi ini berkisah tentang sekelompok pelaku kriminal akut yang dikumpulkan oleh seseorang yang dijuluki the Professsor. Dia merekrut orang-orang tersebut demi melaksanakan rencana perampokan paling bersejarah di Spanyol. Rencana itu rupanya sudah sekian lama disusun, sekitar dua puluh tahun sehingga begitu detail dan brilian. Mereka merampok dua lembaga keuangan paling utama di Spanyol, yaitu Badan Percetakan Uang Spanyol dan Bank Spanyol. 


Awalnya mereka terdiri atas delapan orang (tidak termasuk Professor). Delapan orang tersebut menggunakan nama kota-kota besar dunia  untuk menyamarkan identitas. Mereka adalah Rio, Tokyo, Berlin, Moskow, Denver, Nairobi, Oslo, dan Helsinki. Namun, seiring berjalannya waktu dan makin gencarnya serangan pihak berwajib, jumlah mereka berkurang satu demi satu lantaran tewas dalam perampokan. Meski begitu, sang Professor tidak kesulitan merekrut anggota baru untuk menggantikan mereka.


Yang agak unik dalam perampokan ini adalah bahwa Professor melarang sama sekali untuk membunuh sandera, apa pun yang terjadi. Sampai-sampai salah seorang anggotanya yang bernama Tokyo pernah berkata bahwa Professor adalah pemain catur yang tidak cocok di dunia kriminal. Mereka juga dilarang saling menjalin hubungan pribadi, tapi ... ya ... apa boleh buat.


Larangan membunuh sandera memang sudah menjadi prinsip Professor dalam menjalankan setiap misi. Mereka bukanlah penjahat, mereka hanyalah orang-orang yang merasa perlu melakukan perlawanan terhadap sistem yang tidak relevan. Oleh karena itu, ketika merampok, alih-alih mengambil uang yang disimpan, mereka memilih untuk mencetaknya sendiri menggunakan mesin cetak yang sehari-hari digunakan oleh lembaga tersebut. Mereka hanya perlu waktu sebanyak mungkin. Maka dari itu mereka memerlukan sandera hanya sebagai tameng sampai selesai mencetak uang sejumlah yang mereka kehendaki.


Berbagai konflik dan intrik mewarnai kisah ini sehingga menjadi sangat menarik dan tidak membosankan. Ada kisah cinta Rio dan Tokyo; Denver yang jatuh cinta pada salah seorang sandera yang sedang hamil dan akhirnya mereka menikah; hubungan berisiko antara Professor dan Raquel Murillo, detektif yang tadinya merupakan pemimpin operasi kepolisian yang hendak menggagalkan perampokan, tapi sang detektif justru bergabung dengan para perampok pada akhirnya; dan masih banyak lagi. Oh, ya, bagi yang masih di bawah umur, tidak disarankan menonton film ini karena banyak menampilkan adegan kekerasan, seks vulgar, dan umpatan-umpatan kasar. 


Kejeniusan Professor dan kecanggihan teknologi perang juga sangat dikedepankan dalam serial ini. Sebab itu, aku tidak merasa rugi menontonnya berulang kali.


Tak hanya sarat akan aksi, Money Heist juga menampilkan banyak lokasi, termasuk Indonesia dan negara Asia lainnya. Secara total, Money Heist melakukan syuting di 300 lokasi dan 7 negara dengan beberapa adegan yang melibatkan masyarakat lokal di lokasi tersebut.


Saking viralnya film serial ini, beberapa waktu lalu, sekitar September 2021, beberapa media melaporkan adanya sejumlah demonstran yang mengenakan atribut film Money Heist kala beraksi di depan gedung DPR RI ataupun kantor gubernur Jawa Tengah. Ketika diwawancarai, mereka memang mengaku terinspirasi oleh film tersebut.


Menurutku, pemilihan "Bella Ciao" sebagai salah satu lagu tema Money Heist memang sangat pas. Liriknya sarat akan makna perjuangan, keikhlasan, perlawanan, dan pengorbanan demi impian dan harapan. Dalam lirik itu, digambarkan bahwa rakyat tidak akan tinggal diam ketika hak mereka dirampas, bahkan meski harus meregang nyawa.


Supaya kalian tidak penasaran, yuk, kita simak lirik "Bella Ciao" yang ada di Money Heist berikut ini, disertai terjemahannya dalam bahasa Indonesia.



Una mattina mi sono alzato | Di suatu pagi, aku terbangun

O bella ciao, bella ciao, bella ciao ciao ciao | Oh selamat tinggal cantik, selamat tinggal cantik, selamat tinggal cantik! Bye! Bye!

Una mattina mi sono alzato | Di suatu pagi, aku terbangun

E ho trovato l'invasor | Dan kutemukan penjajah

O partigiano portami via | Oh para pejuang bawa aku pergi

O bella ciao, bella ciao, bella ciao ciao ciao | Oh selamat tinggal cantik, selamat tinggal cantik, selamat tinggal cantik! Bye! Bye!

O partigiano portami via | Oh para pejuang bawa aku pergi

Che mi sento di morir | Karena aku merasa kematianku semakin dekat

E se io muoio da partigiano | Dan bila aku mati sebagai pejuang

O bella ciao, bella ciao, bella ciao ciao ciao | Oh selamat tinggal cantik, selamat tinggal cantik, selamat tinggal cantik! Bye! Bye

E se io muoio da partigiano | Dan bila aku mati sebagai pejuang

Tu mi devi seppellir | Maka kamu harus menguburku

E seppellire lassù in montagna | Kuburlah aku di pegunungan

O bella ciao, bella ciao, bella ciao ciao ciao | Oh selamat tinggal cantik, selamat tinggal cantik, selamat tinggal cantik! Bye! Bye

E seppellire lassù in montagna | Kuburlah aku di pegunungan

Sotto l'ombra di un bel fior | Di bawah lindungan bunga yang cantik

Tutte le genti che passeranno | Dan orang-orang yang lalu lalang (melewati kuburanku)

O bella ciao, bella ciao, bella ciao ciao ciao | Oh selamat tinggal cantik, selamat tinggal cantik, selamat tinggal cantik! Bye! Bye!

E le genti che passeranno | Dan orang-orang yang lalu lalang (melewati kuburanku)

Mi diranno: che bel fior | Akan berkata: “Indah sekali bunganya”

E quest'è il fiore del partigiano | Ini adalah bunga dari seorang pejuang

O bella ciao, bella ciao, bella ciao ciao ciao | Oh selamat tinggal cantik, selamat tinggal cantik, selamat tinggal cantik! Bye! Bye!

Quest'è il fiore del partigiano | Ini adalah bunga dari seorang pejuang

Morto per la libertà | Yang mati demi kebebasan

E quest'è il fiore del partigiano | Dan ini pasti adalah bunga seorang pejuang

Morto per la libertà | Yang mati demi kebebasan.


Demikianlah lirik "Bella Ciao" yang sangat indah menurutku. Lagu ini dibuat dalam dua versi. Ada yang iramanya mengentak, ada juga versi dengan irama lambat. Aku lebih suka versi kedua karena emosinya lebih terasa sehingga maknanya pun lebih tersampaikan. Dalam kisah ini, dikatakan bahwa "Bella Ciao" didapatkan Professor dari kakeknya yang dahulu berjuang melawan fasisme, lalu sang Professor mengajarkannya lagi kepada para anggotanya. Bagi yang ingin menyimak lagunya via youtube, silakan klik tautan ini.


Rupanya serial ini tidak jua luntur pesonanya meski tahun terus berganti. Pertengahan 2022, serial Money Heist dibuat dalam versi Korea. Bukan sekadar diterjemahkan ke dalam bahasa Korea, melainkan benar-benar berlatar belakang negara Korea, tepatnya mengangkat isu unifikasi negara Korea Selatan dan Utara. Money Heist versi Korea ini diberi judul Money Heist: Korea-Joint Economic Area, disutradarai oleh Kim Hong Sun. Pada serial Money Heist versi Korea ini, yang menjadi objek perampokan adalah badan percetakan uang unifikasi Korea yang hendak mencetak mata uang baru sebagai langkah lebih lanjut dalam penyatuan kkedua negara. Saya sejujurnya belum menonton Money Heist Korea ini sampai tuntas ketika membuat tulisan ini. Jadi, saya belum dapat melakukan perbandingan antara kedua serial Money Heist ini. Jika kawan pelintas penasaran, silakan menontonnya sendiri dan tolong ceritakan ke saya, ya, hehehe.


Penulis: Iin Saputri

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kelas Menulis Puisi, Ajang Refleksi Imajinasi dan Kreativitas

Content Creator Bangga Berliterasi: Wujudkan Asa dan Peluang Berkarya

Info Kompetisi Narasi Disabilitas Dalam Rangka HDI dan Hari HAM Internasional 2024