Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2023

Kangkung

Kepala gadis itu masih terasa pening. Penerbangan lebih dari 15 jam yang baru saja dialaminya membuat tubuhnya mesti beradaptasi. Belum lagi perbedaan waktu mengakibatkan pusing yang melanda kepalanya tak kunjung berhenti. Saat ini pukul 3 sore, harusnya jam segini gadis yang mengenakan piama itu terlelap. "Jam 3 pagi. Siapa yang masih terjaga selarut ini?" Pikirnya. Dia. Ya, karena di negara tempatnya sekarang berada matahari telah condong ke barat. "Ely, kamu sudah minum tehnya?" Seorang wanita paruh baya berdiri di bingkai pintu kamar, menatap gadis itu dan secangkir teh hangat yang belum tersentuh di atas meja kecil. Nama si gadis sebetulnya Natalie, dan benci ketika Bibinya memanggilnya Ely. Terdengar norak baginya. "Saya butuh aspirin untuk meredakan sakit kepala. Bukan teh hangat." "Eh, gak baik minum obat-obatan kimia terus. Gak baik untuk tubuhmu. Mending minum teh hangat. Alami gak ada bahan kimianya," Wanita paruh baya itu menyodorkan ...

MATAHARI DI ANTARA BADAI SALJU

Hawa dingin yang kau embuskan, menghapus seluruh kesedihan.   Dalam dekapmu yang hangat, kutemukan kembali kekuatan yang pernah hilang.   Kini kesedihan yang selama ini membelenggu kehidupanku Telah beku,  mengokoh layaknya batu karang.     Hadirmu bagaikan dua musim yang berlawanan, ibarat matahari di antara badai salju. Dinginmu simbol kekuatan dan ketegasan, Hangat cahaya yang engkau pancarkan bukti kasih sayang serta kesetiaan. Kan kutunggu kehadiranmu dalam setiap embusan napasku.   Di antara salju yang beku, kau menyinari hatiku. Dalam gemuruh badai, kau senantiasa melindungiku. Engkau adalah matahari yang tak pernah pudar. Di dalam hidupku, kau adalah cinta sejati yang terang benderang.   Hawa dingin tak mampu menghapus senyum di wajahku. Kau adalah panutan, kehangatan, dan cinta yang hakiki. Di antara badai salju yang menerpa hidupku, Kau adalah matahari yang menyinari dan membawa harapan sejati. [Puisi ...